#BAZNASKotaSukabumi

Bermental Kaya Tanpa Menunggu Kaya! Begini Cara Menjadi Dermawan Sejati

19/03/2025 | Duta Zakat

 

Sering kali kita berpikir bahwa untuk menjadi dermawan, seseorang harus memiliki kekayaan materi yang melimpah. Namun, konsep ini tidak sepenuhnya benar. Kedermawanan sejati tidak bergantung pada seberapa banyak harta yang dimiliki, melainkan pada sikap mental dan niat tulus untuk berbagi. Dalam Islam, memiliki mental kaya lebih diutamakan daripada sekadar memiliki kekayaan materi.

Mental kaya adalah kondisi pikiran dan hati yang penuh rasa syukur, selalu merasa cukup, dan bersemangat untuk berbagi dengan sesama. Sebaliknya, mental miskin adalah pola pikir yang selalu merasa kekurangan, meskipun secara materi berlimpah. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang cara mengembangkan mental kaya dan menjadi dermawan sejati tanpa harus menunggu kaya.

Mental Kaya vs. Mental Miskin

Mental kaya bukan berarti seseorang memiliki banyak harta, tetapi lebih kepada sikap hati yang selalu merasa cukup dan bersyukur. Orang dengan mental kaya cenderung berpikir positif, optimis, dan percaya bahwa rezeki akan terus mengalir selama ada usaha dan doa. Mereka memiliki pandangan jangka panjang dan tidak mudah iri terhadap kekayaan orang lain.

Sebaliknya, mental miskin adalah pola pikir yang selalu merasa kekurangan, berfokus pada materi semata, dan sulit merasa puas. Mereka mungkin memiliki kekayaan materi, tetapi terus merasa tidak cukup. Bahkan, mental miskin bisa membuat seseorang ragu untuk berbagi karena khawatir harta yang dimiliki akan berkurang.

Mental Kaya Menurut Islam

Islam mengajarkan umatnya untuk memiliki sikap qana'ah (merasa cukup) dan tidak tamak terhadap dunia. Rasulullah SAW bersabda:

"Bukanlah kekayaan itu banyaknya harta benda, tetapi kekayaan (sebenarnya) adalah kekayaan hati."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Ayat ini menunjukkan bahwa kekayaan sejati bukanlah materi, melainkan hati yang selalu merasa cukup dan bersyukur. Dengan mental kaya, seseorang dapat lebih ikhlas dalam berbagi dan tidak mudah diperdaya oleh hawa nafsu duniawi.

Cara Menjadi Dermawan Sejati Tanpa Menunggu Kaya

Menjadi dermawan sejati tidak harus menunggu kaya. Berikut beberapa cara untuk mengembangkan mental kaya dan menjadi dermawan:

1. Mulai dari Hal Kecil

Tidak perlu menunggu kaya untuk berbagi. Mulailah dengan hal-hal kecil, seperti memberikan makanan kepada yang membutuhkan, menyumbangkan pakaian layak pakai, atau memberikan bantuan kepada tetangga sekitar. Rasulullah SAW bersabda:

"Selamatkan dirimu dari api neraka walau hanya dengan sebutir kurma."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan betapa bernilainya kedermawanan, meskipun kecil nilainya di mata manusia.

2. Mengelola Keuangan dengan Bijak

Orang dengan mental kaya tahu pentingnya mengelola keuangan dengan bijak. Menyisihkan sebagian harta untuk berbagi merupakan bagian dari perencanaan keuangan yang sehat. Islam mewajibkan zakat untuk membersihkan harta dan memberikan keberkahan pada harta yang dimiliki. Allah SWT berfirman:

"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka."
(QS. At-Taubah: 103)

3. Berpikir Positif Tentang Berbagi

Berpikir bahwa berbagi tidak akan mengurangi harta, melainkan menambah keberkahan. Rasulullah SAW bersabda:

"Harta tidak akan berkurang karena sedekah."
(HR. Muslim)

Percaya bahwa memberi justru akan membawa lebih banyak kebaikan dapat membangkitkan semangat untuk selalu berbagi.

4. Meneladani Rasulullah SAW dan Para Sahabat

Rasulullah SAW adalah contoh terbaik dalam hal kedermawanan. Bahkan ketika beliau memiliki sedikit harta, beliau tetap berusaha memberi dan membantu orang-orang di sekitarnya. Begitu pula para sahabat seperti Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Utsman bin Affan yang dikenal sangat dermawan dalam membantu umat Islam.

5. Menyadari Bahwa Harta Hanyalah Titipan

Kesadaran bahwa segala harta yang dimiliki hanyalah titipan Allah SWT membuat seseorang lebih mudah untuk berbagi. Ketika seseorang menyadari bahwa harta bukan miliknya sepenuhnya, maka akan lebih ringan untuk berbagi dan bersedekah.

Dermawan Sejati di Mata Islam

Dermawan sejati adalah mereka yang memberikan hartanya dengan ikhlas dan tidak mengharapkan imbalan duniawi. Allah SWT berfirman:

"Dan barang apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang terbaik."
(QS. Saba': 39)

Menjadi dermawan bukan hanya dengan harta, tetapi juga dengan tenaga, waktu, dan ilmu. Berbagi dalam berbagai bentuk tetap memiliki nilai kebaikan di sisi Allah SWT.

Menjadi dermawan sejati tidak harus menunggu kaya. Kuncinya adalah memiliki mental kaya sikap hati yang lapang, bersyukur, dan siap berbagi. Dengan memiliki mental kaya, kita dapat mencapai kekayaan sejati di hadapan Allah SWT.

Siap untuk berbagi dan menjadi dermawan sejati? Salurkan zakat, infaq, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Sukabumi sekarang! 

Artikel ini memberikan perspektif mendalam tentang pentingnya mental kaya dalam Islam dan bagaimana kedermawanan dapat diwujudkan tanpa harus menunggu kaya. Semoga artikel ini dapat memotivasi pembaca untuk menjadi pribadi yang lebih dermawan dan bermanfaat bagi sesama.

KOTA SUKABUMI

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.9