bantuan ibnu sabil BAZNAS

BAZNAS Kota Sukabumi Bantu Wujudkan Harapan Ibnu Sabil untuk Kembali ke Keluarga

03/09/2025 | nisa/yesi

Di tengah kesibukan kota, masih banyak cerita tentang perjuangan dan kerinduan untuk kembali ke kampung halaman. BAZNAS Kota Sukabumi hadir sebagai jembatan untuk membantu para ibnu sabil atau musafir yang kehabisan bekal agar bisa kembali bertemu keluarga di kampung halamannya. Kisah-kisah ini menunjukkan betapa besar peran zakat dalam meringankan beban mereka yang sedang berada dalam kesulitan.

 

Apa Itu Ibnu Sabil?

 

Dalam ajaran Islam, ibnu sabil adalah salah satu dari delapan golongan penerima zakat. Mereka adalah orang-orang yang sedang melakukan perjalanan atau merantau untuk suatu tujuan yang baik, seperti mencari ilmu atau pekerjaan, namun kehabisan bekal di tengah jalan dan tidak mampu melanjutkan perjalanan. BAZNAS Kota Sukabumi memahami betul kondisi ini. Mereka yang datang ke kantor BAZNAS tidak hanya membutuhkan bantuan finansial, tetapi juga dukungan moral untuk bisa kembali ke pelukan keluarga. Bantuan yang diberikan BAZNAS adalah wujud nyata dari kepedulian umat Muslim di Sukabumi, yang menyalurkan zakat, infak, dan sedekah mereka melalui lembaga resmi.

 

Kisah Para Ibnu Sabil

 

Salah satu penerima manfaat adalah Ace Sudrajat. Wajahnya tampak lelah, namun matanya memancarkan kelegaan saat memegang kartu identitasnya. Ia datang ke BAZNAS dengan harapan bisa mendapatkan bantuan untuk pulang. Kondisi kehabisan bekal di perantauan membuat ia tak tahu harus ke mana lagi. BAZNAS Kota Sukabumi dengan sigap memproses permohonan bantuannya, memastikan bahwa ia mendapatkan tiket pulang ke rumahnya. Senyum yang merekah di wajah Ace adalah bukti betapa besar arti bantuan ini.

Sama halnya dengan Adang Saepudin yang datang dengan raut wajah murung. Ia telah berjuang di Sukabumi, namun takdir berkata lain. Dengan bekal yang menipis, harapan untuk kembali ke keluarga hampir sirna. Tim BAZNAS menyambutnya dengan hangat dan mendengarkan ceritanya. Mereka tidak hanya memberikan bantuan finansial untuk ongkos pulang, tetapi juga memberikan semangat agar ia tidak putus asa. Dengan bantuan ini, Adang bisa kembali merangkai hidupnya bersama orang-orang terkasih.

Cerita lain datang dari Ahmad Solikin. Pria ini terlihat tegar, namun di balik ketegarannya, tersimpan kerinduan mendalam. Ia telah lama tidak bertemu keluarganya. Kondisi finansial yang tidak memungkinkan membuatnya sulit untuk pulang. Bantuan dari BAZNAS menjadi jembatan yang menghubungkan kembali dirinya dengan keluarga di kampung halaman. Setiap rupiah yang disalurkan bukan hanya sekadar uang, melainkan juga harapan dan doa.


 

Peran Penting BAZNAS dalam Menjaga Keutuhan Keluarga

 

Keberadaan BAZNAS Kota Sukabumi sebagai lembaga amil zakat yang profesional sangatlah vital. Mereka tidak hanya menjalankan fungsi sosial, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Proses verifikasi yang ketat namun humanis memastikan bahwa bantuan zakat disalurkan tepat sasaran kepada mereka yang benar-benar berhak, termasuk para ibnu sabil.

Banyak ibnu sabil yang merasa malu atau ragu untuk meminta bantuan. Namun, tim BAZNAS Kota Sukabumi selalu berusaha menciptakan suasana yang nyaman dan terbuka, sehingga para penerima manfaat bisa bercerita dengan jujur tanpa rasa sungkan. Inilah yang dirasakan oleh Aditya Abdul Gani. Dengan bantuan BAZNAS, ia merasa lega karena dapat kembali ke rumah dan memeluk keluarganya. Kehadiran BAZNAS tidak hanya membantu memulihkan bekalnya, tetapi juga memulihkan semangatnya.

 

Mengapa Bantuan Ini Sangat Berarti?

 

Bagi para ibnu sabil, kembali ke kampung halaman berarti kembali ke sumber kekuatan, cinta, dan dukungan. Bantuan yang mereka terima dari BAZNAS bukan hanya sekadar ongkos perjalanan, melainkan investasi emosional yang tak ternilai harganya. Pertemuan kembali dengan keluarga, setelah sekian lama berpisah, akan mengobati rasa lelah, kesepian, dan kekecewaan yang mungkin mereka rasakan.

Bantuan ini juga sejalan dengan makna zakat itu sendiri, yaitu membersihkan harta dan menyucikan jiwa. Zakat yang disalurkan oleh masyarakat Kota Sukabumi melalui BAZNAS telah menjadi berkah yang kembali kepada mereka dalam bentuk kebahagiaan para ibnu sabil yang bisa pulang ke rumah. Ini adalah siklus kebaikan yang terus berputar, dari pemberi zakat, kepada BAZNAS, dan berakhir di tangan para penerima manfaat.


 

Menutup Kisah dengan Harapan

 

Dengan terus berjalannya program bantuan ibnu sabil, BAZNAS Kota Sukabumi berharap dapat menjangkau lebih banyak orang yang membutuhkan. Setiap individu yang berhasil kembali ke keluarganya berkat bantuan zakat adalah bukti nyata bahwa zakat memiliki kekuatan untuk mengubah hidup.

BAZNAS Kota Sukabumi juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus menyalurkan zakat, infak, dan sedekah mereka. Dengan begitu, lebih banyak lagi cerita-cerita haru tentang kepulangan para ibnu sabil yang bisa terwujud, dan jembatan kebaikan ini akan semakin kuat. Semoga setiap langkah yang diambil oleh BAZNAS Kota Sukabumi selalu diberkahi dan menjadi ladang amal jariyah bagi semua pihak yang terlibat.

KOTA SUKABUMI

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12