Belajar Bukan Sekadar Pintar, Tapi Menjadi Manusia yang Bermanfaat
19/12/2025 | Penulis: Yessi Ade Lia Putri
Belajar bukan hanya soal pintar, tapi soal memberi manfaat
Dalam kehidupan modern, belajar sering dipersempit maknanya menjadi sekadar proses meraih nilai tinggi, gelar akademik, atau kecerdasan intelektual semata. Ukuran keberhasilan pun kerap diidentikkan dengan prestasi, ranking, dan pencapaian materi. Padahal, dalam perspektif Islam, belajar memiliki tujuan yang jauh lebih agung: membentuk manusia yang bermanfaat bagi sesama dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT.
Islam tidak memisahkan antara ilmu dan akhlak, antara kecerdasan dan kebermanfaatan. Orang berilmu bukan hanya yang pintar berbicara, tetapi yang ilmunya menghadirkan maslahat, memperbaiki diri, dan memberi dampak positif bagi lingkungan.
Belajar dalam Perspektif Kehidupan Modern
Belajar sering dipahami sebagai proses untuk menjadi pintar, meraih nilai tinggi, atau memperoleh gelar akademik. Dalam kehidupan modern, keberhasilan belajar kerap diukur dari prestasi intelektual dan pencapaian materi. Namun, Islam memandang belajar dengan sudut pandang yang lebih luas dan bermakna. Belajar bukan sekadar menambah pengetahuan, tetapi membentuk pribadi yang beriman, berakhlak, dan memberi manfaat bagi sesama.
Islam tidak memisahkan antara ilmu dan akhlak. Kepintaran tanpa akhlak justru berpotensi melahirkan kesombongan dan kerusakan. Oleh karena itu, orang berilmu sejati adalah mereka yang ilmunya menghadirkan maslahat dan memperbaiki kehidupan.
Perintah Belajar dalam Al-Qur’an
Perintah mencari ilmu memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam Islam. Wahyu pertama yang diturunkan kepada Rasulullah ? adalah perintah membaca:
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.”
(QS. Al-‘Alaq: 1)
Ayat ini menegaskan bahwa aktivitas belajar harus selalu terhubung dengan Allah. Ilmu yang dipelajari tanpa nilai ketauhidan berpotensi kehilangan arah dan makna ibadah. Allah juga meninggikan derajat orang-orang yang berilmu:
“Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”
(QS. Al-Muj?dilah: 11)
Ilmu, Manfaat, dan Nilai Ibadah
Rasulullah ? mengajarkan bahwa ukuran kemuliaan manusia terletak pada manfaat yang ia berikan kepada orang lain:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
(HR. Ahmad)
Belajar adalah jalan ibadah yang mengantarkan seseorang kepada kebaikan dunia dan akhirat. Namun, Rasulullah ? juga mengajarkan doa agar dilindungi dari ilmu yang tidak bermanfaat, sebagai pengingat bahwa ilmu harus diamalkan dan membawa kebaikan.
Pandangan Ulama tentang Ilmu dan Akhlak
Para ulama menekankan bahwa ilmu harus berjalan seiring dengan amal. Imam Al-Ghazali menyatakan bahwa ilmu tanpa amal adalah kegilaan, sedangkan amal tanpa ilmu adalah kesesatan. Sementara itu, Imam Malik menjelaskan bahwa ilmu sejati adalah cahaya yang Allah tanamkan di dalam hati, yang mendorong seseorang untuk bersikap rendah hati dan peduli terhadap sesama.
Karena itu, ilmu adalah amanah yang menuntut tanggung jawab moral. Semakin tinggi ilmu seseorang, semakin besar pula tuntutan akhlak dan kepeduliannya.
Kesimpulan
Belajar dalam Islam bukanlah tujuan akhir, melainkan sarana untuk membentuk manusia yang beriman, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi sesama. Ilmu yang dipelajari dengan niat yang lurus dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari akan bernilai ibadah serta menjadi amal jariyah.
Sebagai wujud nyata pengamalan nilai ilmu dan kebermanfaatan tersebut, kita diajak untuk memperbanyak amal kebaikan, salah satunya dengan bersedekah. Melalui sedekah, ilmu tidak hanya berhenti di pikiran, tetapi hadir dalam tindakan nyata yang menumbuhkan kepedulian sosial. Semoga Allah SWT menjadikan ilmu yang kita pelajari sebagai cahaya kehidupan dan pemberat amal kebaikan di akhirat kelak. Aamiin.
Artikel Lainnya
Menjadi Muslim yang Bijak di Dunia Maya: Bukan Sekadar Viral
Jika Hari Ini Terasa Berat, Ingatlah Kamu Pernah Menang Kemarin
Depresi di Usia Remaja: Kenali, Hadapi, dan Bangkit
STOP Hidup untuk Ekspektasi Orang: Kamu Berhak Menentukan Jalanmu Sendiri
Ketika Dunia Tidak Ramah, Jadilah Rumah untuk Dirimu Sendiri
INGAT! Di Balik Lelahmu Ada Versi Dirimu yang Lebih Kuat

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
