Berita Terbaru
BAZNAS Siapkan Dapur Umum untuk Penyintas Bencana di Tapanuli Selatan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyalurkan bantuan berupa dapur umum untuk korban banjir di Tapanuli Selatan.
Kronologi Terjadinya Bencana Banjir di Tapanuli Selatan
Bencana terjadi setelah hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Tapsel sejak Senin, 24 November 2025. Curah hujan ekstrem ini menyebabkan sungai — terutama di wilayah bantaran seperti di kecamatan Batang Toru — meluap dan memicu banjir bandang serta tanah longsor. Bahkan dalam beberapa desa, arus deras membawa gelondongan kayu, sehingga daya hantam banjir menjadi sangat buruk dan merusak rumah, jalan, fasilitas umum, dan infrastruktur.
Pada 25–26 November 2025, dampak bencana mulai terlihat: permukiman penduduk terdampak berat, banyak rumah rusak atau hanyut, akses jalan dan jembatan putus — menyebabkan isolasi sejumlah desa dan mempersulit evakuasi serta penyelamatan. Sejumlah korban jiwa mulai dilaporkan; data awal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut sekurang-kurangnya 8 orang meninggal dan ribuan warga mengungsi.
Seiring waktu, data korban terus diperbarui secara periodik oleh pihak berwenang. Pada 28 November dilaporkan 32 orang meninggal, 29 November meningkat menjadi 43 korban, dan pada 30 November tercatat 46 korban tewas serta puluhan hilang. Akhirnya, per 3 Desember 2025, korban meninggal di Tapsel dilaporkan mencapai 81 orang, dengan sekitar 33 orang hilang dan ratusan lainnya luka-luka; ribuan warga mengungsi akibat rumah dan fasilitas rusak berat.
Saat ini, tim SAR gabungan bersama aparat daerah, relawan, dan masyarakat tengah melakukan upaya pencarian korban hilang, evakuasi pengungsi, serta distribusi bantuan — seperti logistik, air bersih, dan layanan medis — ke titik-titik pengungsian. Pendataan kerusakan pun terus dilakukan untuk menilai skala kerugian materiil dan kebutuhan pemulihan jangka panjang.
BAZNAS RI Hadir Mengoperasikan Sejumlah Dapur Umum
Memastikan ribuan penyintas bencana banjir dan tanah longsor di Tapanuli Selatan (Tapsel) mendapat pasokan makanan yang layak, BAZNAS RI melalui unit BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) telah mendirikan dan mengoperasikan sejumlah dapur umum di titik-titik terdampak berat. Operasi yang dipimpin langsung oleh Koordinator BTB untuk wilayah Tapsel, Sukamto, ini telah menghasilkan ribuan bungkus makanan siap santap bagi pengungsi.
Di tengah kesibukan mengawasi produksi di Dapur Umum BAZNAS RI di Tapsel, Sumut, Kamis (4/12/2025), Sukamto memaparkan upaya logistik yang terus diperluas cakupannya. “Fokus kami adalah memastikan tidak ada penyintas yang kelaparan. Setelah assessment, kami segera mendirikan dapur umum di titik-titik dengan konsentrasi pengungsi tinggi dan di daerah yang sulit dijangkau,” ujarnya.
Dapur Umum BAZNAS RI untuk Penyintas Bencana di Tapanuli Selatan
Jaringan Dapur Umum BAZNAS
Berdasarkan laporan operasional per Rabu (3/12/2025), jaringan dapur umum BAZNAS telah berkembang pesat. Titik utama berada di Desa Tandihat, di kompleks PTPN 5 Simarpinggan, Kecamatan Angkola Selatan. Dapur ini secara konsisten memproduksi 1.950 bungkus makanan per hari untuk mendukung 630 jiwa pengungsi, dilengkapi dengan dapur air di dua titik.
Tidak berhenti di situ, tim yang terdiri dari Sukamto, Septo P, personil BTB Provinsi Sumut, Baznas Kabupaten dan Kota Tapsel, serta 12 relawan masak, terus memperluas jangkauan. Dapur umum baru berhasil didirikan di Desa Tolang Julu, memproduksi 600 bungkus makanan per hari. Selain itu, dukungan logistik juga diberikan kepada dapur umum komunitas, seperti di Masjid Nurul, Jl. Murai Aekmanis, Kelurahan Sibolga Selatan, dengan menyuplai beras, lauk, dan bumbu untuk produksi 300 porsi per hari selama tiga hari.
Yang patut dicatat adalah peningkatan kapasitas di beberapa titik. Dapur umum di Masjid An-Nursina, Kelurahan Sarudik, Tapanuli Tengah, yang awalnya memproduksi 600 bungkus, kini ditingkatkan menjadi 1.000 bungkus per hari (2x produksi) untuk menjangkau 568 jiwa. Begitu pula dengan dapur umum di Jalan Kamboja, Kelurahan Simare Mare, Kecamatan Sibolga Utara, yang langsung beroperasi dengan produksi 1.000 bungkus per hari untuk 450 jiwa.
“Ini adalah kerja kolektif. Personil pusat, daerah, dan relawan lokal bersinergi. Setiap hari tim kami bergerak dengan 1 unit mobil dan 2 motor, membeli bahan baku, memasak, dan mendistribusikan, seringkali melalui jalur yang masih sulit,” jelas Sukamto yang baru saja menyelesaikan studi magister di UIN Yogyakarta dan langsung bertugas ke lokasi bencana.
Operasi dapur umum ini menjadi penopang hidup utama bagi ribuan pengungsi yang kehilangan tempat tinggal dan akses terhadap kebutuhan pokok. Kehadiran BAZNAS tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi, tetapi juga memberikan kepastian dan harapan bagi warga di tengah situasi yang serba tidak menentu. Komitmen untuk melanjutkan operasi ini menunjukkan dedikasi BAZNAS RI dalam menjalankan amanah kemanusiaan, memastikan bantuan tepat sasaran dan berkelanjutan hingga kondisi darurat pulih.
Mari langitkan doa dan ringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana dengan bersedekah melalui Dompet Bencana dan Kemanusiaan BAZNAS. Salurkan donasi Anda melalui: https://app.midtrans.com/payment-links/bantuankebencanaan
Atau bisa memalui website resmi : https://baznaskotasukabumi.com/
BERITA05/12/2025 | indri irmayanti
BAZNAS Hadirkan Layanan Psikososial Anak bagi Penyintas Banjir Bandang di Kota Padang
BAZNAS RI menyalurkan layanan dukungan psikososial bagi anak-anak terdampak banjir Padang di tengah ribuan warga yang kehilangan rumah dan harta benda.
Kronologi Banjir Padang : Hujan Deras, Jembatan Putus, dan Korban Jiwa
Banjir besar melanda Kota Padang, Sumatra Barat, akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Selasa (25/11/2025) dini hari. Hujan deras tersebut menyebabkan Sungai Batang Kuranji meluap hingga pada Kamis (27/11/2025) pukul 06.35 WIB arus deras setinggi lebih dari 200 sentimeter menghantam dan merusak Jembatan Gunung Nago, sehingga akses jalan terputus. BNPB menyebutkan bahwa derasnya arus air menjadi penyebab utama rusaknya jembatan tersebut, sementara jalur alternatif masih dapat dilewati melalui Jembatan By Pass dan Jembatan Baru Kuranji.
Banjir yang datang juga membawa material berupa lumpur dan batang pohon yang menerjang permukiman warga, terutama di kawasan Luminpark Cluster. Akibat kejadian tersebut, empat orang dilaporkan meninggal dunia, serta sejumlah rumah dan kendaraan warga mengalami kerusakan. Bencana hidrometeorologi ini menimbulkan dampak yang cukup luas terhadap kehidupan masyarakat Kota Padang.
Berdasarkan data Pusdalops BPBD Kota Padang, tercatat sebanyak 27.433 warga terdampak banjir yang tersebar di sembilan kecamatan, dengan jumlah terbanyak berada di Kecamatan Koto Tangah. Kecamatan lain yang terdampak antara lain Nanggalo (2.232 jiwa), Padang Utara (1.486 jiwa), Lubuk Begalung (893 jiwa), Pauh (741 jiwa), Kuranji (601 jiwa), Padang Barat (321 jiwa), Padang Timur (150 jiwa), serta Bungus Teluk Kabung (26 jiwa). Selain itu, tercatat dua rumah hanyut, 61 rumah rusak sedang, 17 rumah rusak ringan, satu rumah ibadah rusak ringan, dua titik jalan longsor, dan dua petak sawah rusak berat.
Di tengah proses pemulihan pascabencana, berbagai pihak turut ambil bagian dalam upaya kemanusiaan, salah satunya Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI yang memberikan layanan khusus bagi anak-anak korban banjir.
BAZNAS RI Berikan Layanan Dukungan Psikososial bagi Anak-anak Korban Banjir Padang
BAZNAS Hadirkan Layanan Psikososial Anak bagi Penyintas Banjir Bandang di Kota Padang
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) yang difokuskan untuk membantu pemulihan mental anak-anak dan kelompok rentan yang mengalami dampak langsung dari bencana banjir dan longsor di Kota Padang.
Sebanyak 25 anak mengikuti sesi layanan dukungan psikososial ini. Di akhir kegiatan, anak-anak menerima susu dan makanan ringan sebagai bentuk dukungan pemenuhan gizi serta penutup kegiatan yang menyenangkan.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., menyampaikan, pendampingan psikososial merupakan bagian penting dalam pemulihan pascabencana, sehingga BAZNAS sejak awal berkomitmen menghadirkannya bagi masyarakat yang membutuhkan.
“BAZNAS RI memastikan bahwa layanan psikososial menjadi bagian dari respon kemanusiaan, agar anak-anak terdampak bencana dapat kembali pulih secara mental dan emosional,” ujar Saidah dalam keterangan tertulis, Kamis (4/12/2025).
Dalam sesi layanan psikososial ini, anak-anak mengikuti berbagai permainan, aktivitas edukatif, dan dongeng interaktif yang dipandu langsung oleh Awam Prakoso, Founder Kampung Dongeng Indonesia. Sebagai pendongeng sekaligus fasilitator psikososial, kehadiran Awam Prakoso berhasil menghidupkan suasana, menghadirkan tawa, dan menciptakan rasa aman bagi anak-anak.
“Layanan tersebut dirancang untuk memberikan ruang aman bagi anak-anak agar dapat kembali merasakan keceriaan setelah menghadapi situasi darurat. Melalui LDP ini, BAZNAS RI berupaya memastikan kebutuhan emosional dan psikologis penyintas mendapat perhatian yang sama pentingnya dengan kebutuhan fisik,” ucap Saidah.
Saidah mengatakan bahwa kehadiran fasilitator profesional dan kegiatan yang menyenangkan membantu menciptakan lingkungan yang nyaman bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri tanpa tekanan.
“Kegiatan ini memberi ruang bagi anak-anak untuk melepas ketegangan dan memulihkan diri setelah mengalami situasi yang traumatis,” ucap Saidah.
Menurut Saidah, antusiasme anak-anak dan respons positif dari para orang tua menunjukkan bahwa layanan psikososial ini sangat dibutuhkan di tengah proses pemulihan. Banyak dari mereka merasa terbantu karena BAZNAS menyediakan ruang yang aman dan menghibur bagi anak-anak.
“Para orang tua merasa sangat terbantu karena anak-anak mereka dapat bermain, belajar, dan tertawa kembali dalam suasana yang mendukung,” kata Saidah.
Saidah menegaskan bahwa BAZNAS RI akan terus memperkuat layanan kemanusiaan di wilayah terdampak banjir bandang, termasuk dengan menghadirkan pendampingan lanjutan sesuai kebutuhan.
“BAZNAS RI berkomitmen untuk terus hadir mendampingi masyarakat dalam setiap fase pemulihan, baik melalui layanan pangan, kesehatan, maupun dukungan psikososial,” tambahnya.
Mari langitkan doa dan ringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana dengan bersedekah melalui Dompet Bencana dan Kemanusiaan BAZNAS. Salurkan donasi Anda melalui: https://app.midtrans.com/payment-links/bantuankebencanaan
Atau bisa melalui website resmi: https://baznaskotasukabumi.com/
BERITA05/12/2025 | Yessi Ade Lia Putri
Kunjungan studi implementasi kebijakan pencapaian Indeks zakat nasional ke kota sukabumi
SUKABUMI,26 November 2025 - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui rombongan yang terdiri dari Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sidoarjo, Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sidoarjo, dan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Sidoarjo, melaksanakan misi kerja dalam rangka Studi Implementasi Kebijakan Pencapaian Indeks Zakat Nasional (IZN) ke Kota Sukabumi.
Kunjungan ini bertujuan untuk belajar secara langsung praktik dan strategi yang telah berhasil diterapkan oleh Kota Sukabumi dalam mengoptimalkan pengelolaan zakat dan mencapai target IZN.
Kolaborasi Lintas Sektoral di Kota Sukabumi
Rombongan dari Sidoarjo mendapat sambutan hangat dari perwakilan instansi terkait di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi, menunjukkan sinergi kuat yang menjadi kunci keberhasilan di tingkat lokal. Pihak yang hadir dari Kota Sukabumi meliputi:
Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Sukabumi
Sekretariat Daerah (Setda) Kota Sukabumi
Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sukabumi
BAZNAS Kota Sukabumi
Satuan Audit Internal (SAI) BAZNAS Kota Sukabumi
Pembahasan Fokus pada Strategi Pencapaian IZN
Dalam pertemuan tersebut, fokus diskusi utama adalah mengenai penguatan dimensi kelembagaan melalui regulasi daerah dan optimalisasi dimensi dampak melalui kolaborasi Pemda-BAZNAS .
1. Penguatan Dimensi Kelembagaan Melalui Peraturan Walikota
Poin utama yang menjadi sorotan dan dipelajari oleh delegasi Sidoarjo adalah keberhasilan Kota Sukabumi dalam mengoptimalkan penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
Regulasi yang Mengikat : Kota Sukabumi telah memiliki Peraturan Walikota yang secara eksplisit mengatur dan mendukung pemotongan ZIS wajib bagi ASN di cakupan pemerintah kota. Peraturan ini menjadi hukum yang kuat bagi BAZNAS Kota Sukabumi untuk melakukan penghimpunan secara terstruktur dan berkelanjutan.
Mekanisme Penghimpunan : Melalui peraturan ini, pemotongan ZIS dilakukan secara otomatis dari gaji bulanan ASN, memastikan konsistensi dan transparansi dana yang dikumpulkan. Hal ini secara langsung memperkuat Dimensi Kelembagaan IZN, khususnya dalam aspek akuntabilitas dan efisiensi penghimpunan.
2. Dimensi Dampak: Kolaborasi Pemda dan BAZNAS dalam Optimalisasi ZIS
Aspek kedua yang didalami adalah bagaimana kolaborasi antara Pemerintah Daerah (Kesra dan Setda Kota Sukabumi) dengan BAZNAS berhasil menciptakan dampak (Dimensi Dampak IZN) yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.
Sinergi Program : Pemda Kota Sukabumi menjalin kerja sama erat dengan BAZNAS dalam penyelarasan data kemiskinan dan program pengentasan kemiskinan . Dana ZIS BAZNAS digunakan untuk mengisi celah (gap) yang tidak terjangkau oleh APBD, seperti program bedah rumah, bantuan modal usaha mikro, dan beasiswa untuk keluarga kurang mampu.
Optimalisasi Penyaluran : Kolaborasi ini memungkinkan BAZNAS menyalurkan ZIS dengan sasaran yang lebih tepat dan terukur, sehingga hasil atau dampak ZIS terhadap peningkatan taraf hidup mustahik menjadi lebih optimal.
Hadirnya Satuan Audit Internal (SAI) BAZNAS Kota Sukabumi dalam pertemuan tersebut juga menegaskan komitmen pada akuntabilitas, memastikan bahwa dana yang dihimpun dari ASN dan masyarakat disalurkan secara profesional dan memberikan dampak yang maksimal.
Kunjungan studi implementasi yang melibatkan Kesra, Setda, Kemenag, BAZNAS, dan SAI Kota Sukabumi ini diharapkan dapat menjadi peta jalan bagi Kabupaten Sidoarjo untuk mereplikasi keberhasilan serupa, khususnya dalam penerbitan regulasi daerah yang mendukung penuh optimalisasi zakat.
BERITA26/11/2025 | baznas
Keutamaan dan Tata Cara Shalat Sunnah Rawatib : Untuk Memperat Hubungan dengan Allah
Shalat sunnah rawatib merupakan bagian dari amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ibadah ini menyertai shalat fardhu dan terbagi menjadi dua jenis, yaitu shalat sunnah qabliyah (sebelum shalat wajib) dan shalat sunnah ba’diyah (setelah shalat wajib). Meski bersifat sunnah, shalat rawatib memiliki keutamaan luar biasa yang mampu menyempurnakan kekurangan dalam ibadah wajib kita.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang tata cara sholat sunnah rawatib, niat, hingga keutamannya agar dapat mengamalkannya dengan baik.
Tata Cara dan Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib
Shalat Rawatib Subuh
Jumlah Rakaat: 2 rakaat sebelum shalat fardhu subuh
Niat:
Ushalli sunnatas subhi rak’ataini qabliyyatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat shalat sunnah qabliyah Subuh dua rakaat karena Allah ta’ala.
Keutamaan:
“Dua rakaat fajar (sebelum Subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)
Shalat ini termasuk shalat sunnah muakkad, yang sangat dianjurkan dan tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi SAW.
Shalat Rawatib Dzuhur
Jumlah Rakaat: 2- 4 rakaat sebelum dan 2–4 rakaat sesudah
Niat:
• Qabliyah: Ushalli sunnatad dzuhri arba’a rakaatin qabliyyatan lillahi ta’ala
• Ba’diyah: Ushalli sunnatad dzuhri raka’ataini ba’diyatan lillahi ta’ala
Keutamaan:
“Siapa yang menjaga empat rakaat sebelum dzuhur dan empat rakaat setelahnya, maka Allah akan mengharamkan ia dari api neraka.” (HR. Tirmidzi)
Shalat Rawatib Ashar
Jumlah Rakaat: 4 rakaat sebelum Ashar
Niat: Ushalli sunnatal ‘ashri arba’a rakaatin qabliyyatan lillahi ta’ala
Keutamaan:
“Semoga Allah merahmati orang yang shalat empat rakaat sebelum Ashar.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Shalat sunnah ini bukan termasuk sunnah muakkad
Shalat Rawatib Maghrib
Jumlah Rakaat: 2 rakaat sebelum dan 2 rakaat setelah
Niat:
• Qabliyah: Ushalli sunnatal maghribi rak’ataini qabliyyatan lillahi ta’ala
• Ba’diyah: Ushalli sunnatal maghribi rak’ataini ba’diyatan lillahi ta’ala
Keutamaan:
“Barang siapa yang shalat dua rakaat setelah Maghrib sebelum berbicara, maka pahalanya dicatat di surga Illiyyin.” (HR. Thabrani)
Shalat Rawatib Isya
Jumlah Rakaat: 2 rakaat sebelum dan 2 rakaat setelah
Niat:
• Qabliyah: Ushalli sunnatal ‘Isya rak’ataini qabliyyatan lillahi ta’ala
• Ba’diyah: Ushalli sunnatal ‘Isya rak’ataini ba’diyatan lillahi ta’ala
Keutamaan:
Tidak kalah istimewa dengan yang lain, sholat rawatib isya juga memiliki ganjaran yang besar
Itulah penjelasan mengenai tata cara dan keutamaan shalat sunnah rawatib di kelima waktu sholat. Semoga kita senantiasa menjadi hamba-Nya yang selalu memperbaiki shalat baik itu shalat fardhu maupun sunnah nya.
Islam menganjurkan kita untuk selalu beramal dengan penuh keikhlasan dan tanpa mengharapkan imbalan, sehingga berpotensi mendapatkan ganjaran pahala yang lebih besar di sisi Allah Swt. Selain melaksanakan ibadah sunnah, berbagi dengan sesama melalui Infak maupun Sedekah juga harus dibiasakan.
BERITA11/09/2025 | Yessi Ade Lia Putri
BAZNAS Kota Sukabumi Salurkan Bantuan untuk Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)
Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) adalah momen yang selalu ditunggu-tunggu, dan di Kota Sukabumi, perayaannya menjadi lebih bermakna berkat Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Sukabumi. BAZNAS tidak hanya mengelola zakat, tetapi juga berperan aktif sebagai jembatan kebaikan, menghubungkan para donatur dengan masjid yang membutuhkan.
Dalam foto-foto yang diabadikan, terlihat jelas kehangatan dan kebersamaan. Tim BAZNAS menyambut ramah para pengurus DKM (Dewan Kemakmuran Masjid). Bantuan yang diserahkan bukan sekadar uang, melainkan amanah umat untuk mendukung berbagai kegiatan keagamaan.
Beberapa DKM yang menerima bantuan ini adalah DKM Istiqomah Sitkar, DKM Darul Ulum, dan DKM As-Salam. Dengan dukungan ini, mereka bisa lebih fokus merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang bermanfaat bagi jemaah, seperti membiayai penceramah, konsumsi, atau perlengkapan acara. Langkah ini memastikan dana yang terkumpul kembali ke masyarakat dalam bentuk yang paling dibutuhkan.
BAZNAS Kota Sukabumi menunjukkan komitmennya sebagai lembaga yang transparan dan akuntabel. Mereka tidak hanya mengumpulkan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS), tetapi juga memastikan setiap rupiahnya disalurkan tepat sasaran. Kolaborasi kuat antara BAZNAS dan DKM menjadi bukti nyata bahwa sinergi ini penting untuk menggerakkan roda dakwah. Dengan adanya kerja sama ini, kegiatan masjid diharapkan semakin semarak, mempererat tali silaturahmi, dan menjadikan masjid pusat peradaban Islam yang makmur.
Dengan berpegang teguh pada prinsip syariah, BAZNAS Kota Sukabumi terus berupaya menjadi lembaga yang profesional dan terpercaya. Mereka mengajak seluruh umat untuk berpartisipasi dalam menunaikan kewajiban zakat, sehingga semakin banyak program kebaikan yang bisa digulirkan. Program bantuan untuk PHBI ini hanyalah salah satu dari sekian banyak inisiatif BAZNAS yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Upaya ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan visi BAZNAS untuk menyejahterakan umat melalui pengelolaan zakat yang efektif.
BERITA04/09/2025 | Khoirunisa
Sinergi Pemkot dan BAZNAS, Ribuan Anak Yatim se-Kota Sukabumi Terima Santunan di Momen Muharram 1447 H
Suasana khidmat dan penuh kebahagiaan menyelimuti Masjid Agung Kota Sukabumi dalam acara "Gebyar Muharram 1447 H". Kegiatan yang diselenggarakan atas sinergi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Sukabumi ini bertujuan untuk berbagi kebahagiaan dengan menyalurkan santunan kepada ratusan anak yatim dari seluruh kecamatan di Kota Sukabumi.
Acara ini menjadi cerminan nyata dari kolaborasi strategis antara pemerintah daerah sebagai pemangku kebijakan dengan BAZNAS sebagai lembaga terpercaya dalam pengelolaan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS). Pemkot Sukabumi berperan dalam memfasilitasi dan memastikan jangkauan penerima manfaat merata, sementara BAZNAS menjalankan amanahnya untuk menyalurkan dana umat secara transparan dan tepat sasaran.
Sejak pagi hari, ruang utama masjid telah dipenuhi oleh anak-anak yatim yang datang bersama wali mereka. Mengenakan busana muslim terbaik, mereka duduk dengan tertib di atas karpet merah masjid, mengikuti rangkaian acara yang diisi dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an dan tausiyah yang menyejukkan hati. Para penceramah menyampaikan pesan tentang pentingnya optimisme, kesabaran, dan semangat menuntut ilmu, seraya mengingatkan seluruh hadirin tentang keutamaan memuliakan anak yatim, terutama di bulan Muharram.
Puncak acara adalah prosesi penyerahan santunan secara simbolis dan langsung kepada anak-anak. Para pejabat dari lingkungan Pemkot Sukabumi bersama jajaran pimpinan BAZNAS turun langsung untuk menyapa dan menyerahkan bantuan. Terlihat jelas interaksi yang hangat saat mereka memberikan paket bingkisan dan dana santunan, diiringi senyum dan doa untuk masa depan anak-anak tersebut. Raut wajah bahagia anak-anak saat menerima bantuan menjadi pemandangan yang mengharukan sekaligus membanggakan.
Lebih dari sekadar bantuan materi, acara Gebyar Muharram ini memberikan pesan harapan dan kepedulian. Ini adalah bukti bahwa anak-anak yatim di Kota Sukabumi tidak sendirian; mereka memiliki pemerintah dan komunitas yang peduli dan siap mendukung mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat ikatan sosial (ukhuwah) di tengah masyarakat dan menjadi awal yang berkah di Tahun Baru Hijriyah untuk memulai lembaran baru dengan amal kebaikan.
BERITA04/09/2025 | Yessi Ade Lia Putri
BAZNAS Kota Sukabumi Bantu Wujudkan Harapan Ibnu Sabil untuk Kembali ke Keluarga
Di tengah kesibukan kota, masih banyak cerita tentang perjuangan dan kerinduan untuk kembali ke kampung halaman. BAZNAS Kota Sukabumi hadir sebagai jembatan untuk membantu para ibnu sabil atau musafir yang kehabisan bekal agar bisa kembali bertemu keluarga di kampung halamannya. Kisah-kisah ini menunjukkan betapa besar peran zakat dalam meringankan beban mereka yang sedang berada dalam kesulitan.
Apa Itu Ibnu Sabil?
Dalam ajaran Islam, ibnu sabil adalah salah satu dari delapan golongan penerima zakat. Mereka adalah orang-orang yang sedang melakukan perjalanan atau merantau untuk suatu tujuan yang baik, seperti mencari ilmu atau pekerjaan, namun kehabisan bekal di tengah jalan dan tidak mampu melanjutkan perjalanan. BAZNAS Kota Sukabumi memahami betul kondisi ini. Mereka yang datang ke kantor BAZNAS tidak hanya membutuhkan bantuan finansial, tetapi juga dukungan moral untuk bisa kembali ke pelukan keluarga. Bantuan yang diberikan BAZNAS adalah wujud nyata dari kepedulian umat Muslim di Sukabumi, yang menyalurkan zakat, infak, dan sedekah mereka melalui lembaga resmi.
Kisah Para Ibnu Sabil
Salah satu penerima manfaat adalah Ace Sudrajat. Wajahnya tampak lelah, namun matanya memancarkan kelegaan saat memegang kartu identitasnya. Ia datang ke BAZNAS dengan harapan bisa mendapatkan bantuan untuk pulang. Kondisi kehabisan bekal di perantauan membuat ia tak tahu harus ke mana lagi. BAZNAS Kota Sukabumi dengan sigap memproses permohonan bantuannya, memastikan bahwa ia mendapatkan tiket pulang ke rumahnya. Senyum yang merekah di wajah Ace adalah bukti betapa besar arti bantuan ini.
Sama halnya dengan Adang Saepudin yang datang dengan raut wajah murung. Ia telah berjuang di Sukabumi, namun takdir berkata lain. Dengan bekal yang menipis, harapan untuk kembali ke keluarga hampir sirna. Tim BAZNAS menyambutnya dengan hangat dan mendengarkan ceritanya. Mereka tidak hanya memberikan bantuan finansial untuk ongkos pulang, tetapi juga memberikan semangat agar ia tidak putus asa. Dengan bantuan ini, Adang bisa kembali merangkai hidupnya bersama orang-orang terkasih.
Cerita lain datang dari Ahmad Solikin. Pria ini terlihat tegar, namun di balik ketegarannya, tersimpan kerinduan mendalam. Ia telah lama tidak bertemu keluarganya. Kondisi finansial yang tidak memungkinkan membuatnya sulit untuk pulang. Bantuan dari BAZNAS menjadi jembatan yang menghubungkan kembali dirinya dengan keluarga di kampung halaman. Setiap rupiah yang disalurkan bukan hanya sekadar uang, melainkan juga harapan dan doa.
Peran Penting BAZNAS dalam Menjaga Keutuhan Keluarga
Keberadaan BAZNAS Kota Sukabumi sebagai lembaga amil zakat yang profesional sangatlah vital. Mereka tidak hanya menjalankan fungsi sosial, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Proses verifikasi yang ketat namun humanis memastikan bahwa bantuan zakat disalurkan tepat sasaran kepada mereka yang benar-benar berhak, termasuk para ibnu sabil.
Banyak ibnu sabil yang merasa malu atau ragu untuk meminta bantuan. Namun, tim BAZNAS Kota Sukabumi selalu berusaha menciptakan suasana yang nyaman dan terbuka, sehingga para penerima manfaat bisa bercerita dengan jujur tanpa rasa sungkan. Inilah yang dirasakan oleh Aditya Abdul Gani. Dengan bantuan BAZNAS, ia merasa lega karena dapat kembali ke rumah dan memeluk keluarganya. Kehadiran BAZNAS tidak hanya membantu memulihkan bekalnya, tetapi juga memulihkan semangatnya.
Mengapa Bantuan Ini Sangat Berarti?
Bagi para ibnu sabil, kembali ke kampung halaman berarti kembali ke sumber kekuatan, cinta, dan dukungan. Bantuan yang mereka terima dari BAZNAS bukan hanya sekadar ongkos perjalanan, melainkan investasi emosional yang tak ternilai harganya. Pertemuan kembali dengan keluarga, setelah sekian lama berpisah, akan mengobati rasa lelah, kesepian, dan kekecewaan yang mungkin mereka rasakan.
Bantuan ini juga sejalan dengan makna zakat itu sendiri, yaitu membersihkan harta dan menyucikan jiwa. Zakat yang disalurkan oleh masyarakat Kota Sukabumi melalui BAZNAS telah menjadi berkah yang kembali kepada mereka dalam bentuk kebahagiaan para ibnu sabil yang bisa pulang ke rumah. Ini adalah siklus kebaikan yang terus berputar, dari pemberi zakat, kepada BAZNAS, dan berakhir di tangan para penerima manfaat.
Menutup Kisah dengan Harapan
Dengan terus berjalannya program bantuan ibnu sabil, BAZNAS Kota Sukabumi berharap dapat menjangkau lebih banyak orang yang membutuhkan. Setiap individu yang berhasil kembali ke keluarganya berkat bantuan zakat adalah bukti nyata bahwa zakat memiliki kekuatan untuk mengubah hidup.
BAZNAS Kota Sukabumi juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus menyalurkan zakat, infak, dan sedekah mereka. Dengan begitu, lebih banyak lagi cerita-cerita haru tentang kepulangan para ibnu sabil yang bisa terwujud, dan jembatan kebaikan ini akan semakin kuat. Semoga setiap langkah yang diambil oleh BAZNAS Kota Sukabumi selalu diberkahi dan menjadi ladang amal jariyah bagi semua pihak yang terlibat.
BERITA03/09/2025 | nisa/yesi
BAZNAS Beri Bantuan Biaya Hidup untuk Bapak Hermansyah, Ringankan Beban Warga Jayaraksa
Berkat program bantuan biaya hidup yang diinisiasi oleh BAZNAS, Bapak Hermansyah, seorang warga yang tinggal di kelurahan Jayaraksa, telah menerima bantuan yang signifikan untuk meringankan beban hidupnya sehari-hari. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu, terutama mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau ekonomi, dengan menyediakan dukungan finansial serta kebutuhan pokok.
Bantuan BAZNAS untuk Bapak Hermansyah
Dalam sebuah acara penyerahan yang sederhana namun penuh makna, tim BAZNAS Kota Sukabumi mengunjungi kediaman Bapak Hermansyah untuk menyerahkan secara langsung bantuan biaya hidup. Bantuan ini tidak hanya berupa uang tunai, tetapi juga mencakup sembako, salah satunya adalah beras. Penyerahan bantuan ini disaksikan oleh beberapa tokoh masyarakat dan perwakilan dari pihak kelurahan, menunjukkan sinergi yang kuat antara lembaga sosial, pemerintah daerah, dan warga.
Bapak Hermansyah, yang dalam beberapa foto terlihat menerima bantuan dengan wajah haru dan bahagia, mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam. Bantuan ini sangat berarti baginya, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Ia menceritakan bahwa dengan adanya bantuan ini, ia dapat memenuhi kebutuhan dasarnya tanpa harus merasa cemas. Raut wajahnya yang cerah saat menerima bantuan mencerminkan harapan baru yang muncul berkat uluran tangan BAZNAS.
Peran BAZNAS dalam Meringankan Beban Masyarakat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) adalah lembaga non-struktural pemerintah yang berwenang mengumpulkan dan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di tingkat nasional. Salah satu program utamanya adalah bantuan biaya hidup, yang dirancang untuk membantu fakir miskin dan mereka yang berada di bawah garis kemiskinan. Bantuan ini diberikan secara berkala, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi penerima.
Program seperti ini sangat penting dalam upaya pengentasan kemiskinan. BAZNAS tidak hanya berfungsi sebagai pengumpul dana, tetapi juga sebagai penyalur yang memastikan dana tersebut sampai ke tangan yang benar-benar membutuhkan. Proses penyeleksian penerima bantuan dilakukan secara ketat, melibatkan survei lapangan dan verifikasi data, agar bantuan tepat sasaran. Ini menunjukkan komitmen BAZNAS untuk bekerja secara profesional dan transparan.
Dampak Positif Bantuan Terhadap Kualitas Hidup
Bantuan biaya hidup, seperti yang diterima oleh Bapak Hermansyah, memiliki dampak domino yang positif. Selain membantu memenuhi kebutuhan pokok, bantuan ini juga dapat mengurangi tekanan psikologis yang seringkali dirasakan oleh mereka yang hidup dalam keterbatasan ekonomi. Bapak Hermansyah, yang sehari-hari menghadapi tantangan finansial, kini dapat bernapas lega karena sebagian bebannya telah terangkat.
Selain itu, bantuan ini juga dapat mendorong kemandirian. Dalam beberapa kasus, BAZNAS tidak hanya memberikan bantuan konsumtif, tetapi juga bantuan modal usaha atau pelatihan keterampilan. Hal ini bertujuan agar penerima bantuan suatu saat dapat keluar dari lingkaran kemiskinan dan menjadi mandiri secara ekonomi. Meskipun bantuan yang diterima Bapak Hermansyah bersifat konsumtif, hal ini adalah langkah awal yang krusial untuk memperbaiki kualitas hidupnya secara menyeluruh.
Ajakan Berdonasi dan Kepedulian Sosial
Kisah Bapak Hermansyah adalah satu dari sekian banyak cerita tentang bagaimana bantuan dari masyarakat dapat membawa perubahan nyata. Keberhasilan program BAZNAS tidak lepas dari partisipasi aktif masyarakat yang menyalurkan zakat dan sedekahnya melalui lembaga ini. Oleh karena itu, BAZNAS terus mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berdonasi. Setiap sumbangan, sekecil apapun, akan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan.
Partisipasi dalam program zakat dan sedekah bukan hanya merupakan kewajiban agama bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, tetapi juga merupakan wujud kepedulian sosial yang tinggi. Dengan berdonasi, kita tidak hanya membantu individu seperti Bapak Hermansyah, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan sosial dan ekonomi yang lebih merata. Hal ini menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera, di mana setiap individu memiliki kesempatan untuk hidup layak.
Kesimpulan
Bantuan biaya hidup yang diterima oleh Bapak Hermansyah adalah bukti nyata dari peran penting BAZNAS dalam membantu masyarakat kurang mampu. Melalui program ini, BAZNAS tidak hanya meringankan beban finansial tetapi juga memberikan harapan baru bagi mereka yang membutuhkan. Ini adalah contoh konkret bagaimana kolaborasi antara lembaga sosial dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan. Semoga lebih banyak lagi individu seperti Bapak Hermansyah yang dapat merasakan manfaat dari program-program sosial yang mulia ini.
BERITA03/09/2025 | nisa/yesi
BAZNAS Beri Bantuan Biaya Hidup untuk Korban Kebocoran Gas di Gedong Panjang
Sukabumi – 2 September 2025. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Sukabumi memberikan bantuan biaya hidup kepada Ibu Ai Fahmi, warga Gedong Panjang, Sukabumi, yang menjadi korban kebocoran gas. Insiden ini menyebabkan Ibu Ai Fahmi mengalami luka bakar serius pada wajah, tangan, dan kaki, serta kerusakan pada atap rumahnya. Bantuan berupa uang diserahkan tunai langsung oleh perwakilan BAZNAS di kediamannya.
Musibah yang menimpa Ibu Ai Fahmi terjadi akibat ledakan pipa gas di rumahnya. Kejadian ini tidak hanya melukai fisiknya, tetapi juga merusak sebagian atap rumahnya. Segala aparatur pemerintah dimulai dari ke RT-an sampai pihak kelurahan Gedong Panjang membantu untuk pengobatan dan perbaikan rumah.
Menanggapi laporan tersebut, BAZNAS segera bergerak cepat untuk memberikan bantuan. Program bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi yang dialami korban. Bantuan tunai yang diberikan diharapkan dapat digunakan untuk biaya pengobatan, pemulihan, serta kebutuhan sehari-hari lainnya selama masa pemulihan.
Ibu Ai Fahmi, dengan rasa haru, menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada BAZNAS, Kelurahan Gedong Panjang, dan para muzaki (donatur) yang telah menyalurkan hartanya melalui BAZNAS. “Alhamdulillah saya sangat bersyukur atas bantuan ini. Ini sangat membantu kami di tengah musibah yang kami alami. Semoga Allah membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu,” ujarnya.Pemberian bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian BAZNAS terhadap sesama, khususnya mereka yang sedang ditimpa musibah. BAZNAS berkomitmen untuk terus menyalurkan amanah zakat, infak, dan sedekah dari kepada masyarakat yang membutuhkan secara tepat sasaran. Aksi ini juga menjadi pengingat pentingnya peran lembaga filantropi Islam dalam membantu masyarakat yang kurang beruntung.Untuk saling membantu sesama melalui website resmi kami.
BERITA02/09/2025 | Faiz
Latihan Dasar Kelompok ZMart Kota Sukabumi: Ikhtiar Bersama Menuju Kemandirian Ekonomi Mustahik
Harapan baru lahir dari Aula Islamic Centre Kota Sukabumi. Sebanyak 50 penerima manfaat Program ZMart Baznas berkumpul untuk mengikuti Latihan Dasar Kelompok (LDK), sebuah langkah awal yang penuh semangat menuju kemandirian ekonomi. Kegiatan ini dihadiri oleh Pimpinan Baznas Kota Sukabumi serta Aksesmu, mitra strategis BAZNAS yang akan mendukung pengembangan ZMart melalui supply chain barang dagangan.
Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Kota Sukabumi, Bapak Miftah Amir menekankan bahwa ZMart bukan sekadar program bantuan ekonomi, tetapi juga upaya komprehensif untuk pemberdayaan mustahik. “Kami berharap, melalui pendampingan intensif, para mustahik dapat mengalami peningkatan di tiga aspek penting: omzet usaha, kualitas ibadah, dan ilmu pengetahuan. Dengan izin Allah, mereka tidak hanya menjadi lebih mandiri, tetapi juga mampu bertransformasi menjadi munfiq bahkan muzakki,” ujarnya penuh harap.
Ibu Dede Susilawati, salah satu penerima manfaat program ini, menyampaikan rasa syukur yang mendalam. Dengan suara yang bergetar haru, ia berkata, “Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Baznas atas program yang sangat bagus ini untuk kami. Saya berharap, dengan adanya program ZMart, kami bisa menjadi lebih baik lagi dan mampu memberi manfaat lebih bagi keluarga serta masyarakat.”
Kegiatan LDK ini dirancang untuk membekali para penerima manfaat dengan pemahaman menyeluruh tentang program ZMart. Materi yang disampaikan mencakup alur program, mulai dari penyaluran hingga pendampingan intensif. Selain itu, pembentukan struktur kelompok dilakukan untuk menciptakan solidaritas dan kerja sama yang kuat di antara para penerima manfaat. Dalam sesi diskusi, para peserta juga diperkenalkan dengan Aksesmu, mitra yang akan memfasilitasi supply chain barang dagangan untuk warung mereka.
Program ZMart BAZNAS tidak hanya menjadi jembatan bagi mustahik untuk bangkit dari keterbatasan, tetapi juga ladang pahala bagi para donatur. Setiap rupiah yang diamanahkan untuk program ini memberikan dampak nyata—mengubah kehidupan mereka yang membutuhkan, menanamkan harapan, dan melahirkan generasi yang lebih mandiri.
Kami mengundang para dermawan, untuk terus mendukung program ini. Bersama kita wujudkan mimpi para mustahik menjadi kenyataan, menjadikan mereka pelaku perubahan yang tidak hanya bangkit, tetapi juga mampu berbagi kebaikan kepada sesama. Karena setiap kebaikan Anda adalah doa yang terjawab bagi mereka yang tengah berjuang.
#ZMartBAZNAS #BAZNAS-RI #BAZNASKotaSukabumi #PemberdayaanEkonomi #ZakatUntukKemandirian #DariMustahikMenjadiMuzakki
BERITA13/01/2025 | DIVISI EKONOMI PERKOTAAN BAZNAS
Bulan Muharam dan Keutamaannya Muslim Wajib Tahu
Muharam merupakan bulan yang dimaknai oleh umat muslim sebagai Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Hijriyah. Bulan pertama pada kalender Hijriyah ini menjadi salah satu bulan mulia selain bulan Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Rajab. Hal ini, dikarenakan bulan Muharam berkaitan dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari kota Mekah ke Madinah pada 622 Masehi, yang menjadi awal mula ditetapkannya 1 Muharam.Kemuliaan bulan Muharam tercantum dalam Al-Quran Surat At-Taubah, ayat 36. Artinya:"Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Janganlah kamu menganiaya dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa," (QS. At-Taubah :36).
Keutamaan Bulan Muharam
Bulan Muharam menjadi bulan yang penuh keistimewaan dan mukjizat bagi umat Islam yang memohon ampun kepada Allah SWT. Terdapat beberapa keutamaan bulan Muharam, sebagai berikut: 1. Menghapus dosa setahun lalu dengan puasa AsyuraPuasa sunnah di bulan Muharam sangat dianjurkan, sebagaimana Nabi Muhammad SAW. bersabda, "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa bulan Muharam dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam," (HR Muslim). Berdasarkan hadits di atas, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak puasa pada bulan mulia ini, terutama pada hari ke-10 yang disebut dengan puasa Asyura. Puasa di hari Asyura dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu, sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Abu Qatadah r.a.:Rasulullah SAW. pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab, "Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat," (H.R. Muslim). Selain puasa 10 Muharam, umat Islam juga dianjurkan berpuasa pada tanggal 9 Muharam (puasa tasu’a) dan 11 Muharam. Inilah yang membedakan umat Islam dengan umat Yahudi, yang mana mereka hanya berpuasa di hari Asyura. 2. Dilapangkannya rezeki bagi yang menafkahi keluargaSelain melaksanakan puasa Asyura, amalan sunnah yang dapat dilakukan oleh kaum muslimin pada tanggal 10 Muharam ialah menafkahi atau menambah uang belanja untuk keluarga. Habib Muhammad bin Farid al-Mutohhar menyampaikan bahwa amalan kebaikan tersebut merupakan salah satu ajaran Nabi.Momentum ini dapat dimanfaatkan bagi para kaum muslimin yang memberi kelapangan untuk keluarganya di hari Asyura, maka insyaallah rezekinya akan dilapangkan oleh Allah. Di samping itu, umat Islam juga dianjurkan untuk bersilaturahmi, menjenguk orang sakit, mengusap kepala anak yatim, bersedekah, memotong kuku, memakai celak dan melakukan berbagai amalan baik lainnya di tanggal 10 Muharam. 3. Bulan terjadinya peristiwa-peristiwa agungBulan Muharram dianggap mulia terutama pada hari Asyura dikarenakan banyak peristiwa agung bagi para nabi yang terjadi pada bulan tersebut. Beberapa di antaranya ialah:- Diterimanya taubat Nabi Adam as setelah sebelumnya dikeluarkan dari surga- Diselamatkannya Nabi Nuh as dan kaumnya dari kapal setelah banjir bandang- Diselamatkannya Nabi Ibrahim as dari Raja Namrud yang membakar tubuhnya- Dibelahnya laut merah untuk Nabi Musa as dan Bani Israil, serta ditenggelamkannya raja Fir’aun dalam lautan- Dikeluarkannya Nabi Yunus as dari perut ikan nun (ikan paus yang sangat besar)- Disembuhkannya Nabi Ayyub as atas penyakitnya yang menjijikan- Diampuninya Nabi Muhammad SAW dari kesalahan yang telah lewat dan yang akan datang. Dari kisah-kisah agung para nabi yang terjadi di bulan Muharam tersebut, dapat disimpulkan bahwa Allah Maha Penolong dan Yang Maha Melindungi. Tidak hanya menolong hamba-Nya, namun Allah juga akan memberikan ampunan yang luas dan melipatgandakan pahala bagi yang taat kepada-Nya, terutama di bulan Muharam yang mulia.
1 Muharam 2024
Berdasarkan keputusan pemerintah, Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 H jatuh pada 07 Juli 2024.
Sahabat BAZNAS, mari kita manfaatkan bulan Muharam yang mulia ini dengan mengamalkan segala kebaikan semata-mata untuk mengharap ridho-Nya, salah satunya dengan bersedekah.
Sahabat BAZNAS dapat menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS dengan mengakses tautan https://kotasukabumi.baznas.go.id/bayarzakat
Kebaikan yang Sahabat BAZNAS tunaikan akan disalurkan kepada saudara kita yang membutuhkan.
BERITA04/07/2024 | BAZNAS Kota Sukabumi

Momentum Hari Pahlawan Baznas Kota Sukabumi Gulirkan Bantuan Kepada Guru Ngaji Veteran dan Anak Stunting
TatarSukabumi.ID - Bertepatan Peringatan Hari Pahlawan 2022, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Sukabumi menggulirkan program insentif bagi Guru TPQ, RA, MD se Kota Sukabumi, Kamis (10/11/2022).
Sedikitnya 337 Guru se Kota Sukabumi penerima manfaat program.yang digulirkan Baznas Kota Sukabumi dalam rangka memuliakan Guru TPQ, RA dan MD yang telah berdedikasi secara gigih dalam mendidik generasi Muslim di Kota Sukabumi.
Ketua Baznas Kota Sukabumi, Miftah Amir, kepada awak media mengatakan, selain program Insentif bagi Guru se Kota Sukabumi, Baznas berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Sukabumi melaksanakan kegiatan pembagian produk dan benih Hortikultura dalam upaya pengendalian Inflasi Jawa barat bagi keluarga balita stunting dan miskin.
"Dalam acara ini Baznas Kota Sukabumi juga memberikan bantuan berupa asupan nutrisi bagi anak stunting sebanyak 50 paket," ungkap Miftah Amir, Kamis (10/11).
Masih kata Miftah Amir, rangkain kegiatan dalam rangka mengenang jasa Pahlawan dilakukan Baznas Kota Sukabumi berkolaborasi dengan Dewan Harian Cabang (DHC) Badan Pembudayaan Kejuangan 45 (BPK 45) Kota Sukabumi, menyalurkan 25 paket bantuan sembako bagi janda veteran.
Ditambahkan Wakil Ketua II Baznas Kota Sukabumi, Wawan Supendi, dalam rangkaian kegiatan Hari Pahlawan ini Baznas berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kota Sukabumi.
"Kita berkolaborasi dengan beberapa stakeholder yang ada, beberapa kegiatan besar yang kita lakukan adalah pendistribusian bantuan untuk guru ngaji, guru MD, guru TPQ dan Guru RA," ungkap Wawan Supendi.
"Lalu kedua bantuan support Baznas Kota Sukabumi untuk penanganan anak stunting, kita berikan bantuan tambahan makanan bergizi," sambung Dia.
"Kemudian ketiga kita melaksanakan bantuan rutin tahunan sesuai momen hari Pahlawan kepada veteran dan pejuang," jelasnya.
Terkait output dari 3 rangkaian kegiatan di Hari Pahlawan ini, Wawan menyatakan bahwa tupoksi dan amanah utama Baznas sebagai lembaga pengumpul zakat infak sedekah dari Muzaki untuk selanjutnya dibagikan ke Mustahik.
"Tertunaikannya amanah kami di Baznas, bahwa apa yang telah dikeluarkan oleh para Muzaki yang berinfak dan berzakat untuk selanjutnya dibagikan kepada para Mustahik. Maka itu Kita keluarkan," ungkap Wawan.
"Semoga kehadiran Baznas dapat memberi manfaat besar bagi masyarakat, dari seluruh hasil zakat infak sedekah yang kami kumpulkan bisa turut membantu program pengentasan kemiskinan di wilayah kota Sukabumi, sehingga selanjutnya kepercayaan masyarakat kepada lembaga amil zakat ini semakin meningkat," tandasnya.(*)
BERITA15/11/2022 | GA

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat

