Like dan Komentar: Bagaimana Islam Menilai Interaksi Digital?
10/12/2025 | Penulis: Yessi Ade Lia Putri
Bijak berinteraksi, karena setiap klik akan dihisab
Di era digital, aktivitas jari sering lebih cepat daripada akal dan hati. Satu klik like, satu komentar spontan, atau satu unggahan emosional dapat membentuk persepsi publik, memengaruhi hubungan, bahkan berdampak pada keberkahan hidup. Media sosial memang memperluas ruang komunikasi manusia, namun Islam tetap menjadi kompas moral yang mengatur bagaimana seorang Muslim berinteraksi di dunia maya.
Islam tidak memandang like atau komentar sebagai hal kecil. Dalam syariat, segala bentuk tulisan, dukungan, dan interaksi yang berpotensi memengaruhi orang lain tetap termasuk bagian dari ucapan—yang akan dipertanggungjawabkan. Karena itu, semua aktivitas digital harus mengikuti akhlak Qur’ani dan Sunnah.
1. Segala Ucapan Tercatat, Termasuk di Media Sosial
Allah berfirman:
“Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.”
(QS. Qaf: 18)
Imam Ibn Katsir menjelaskan bahwa ayat ini mencakup ucapan lisan maupun tulisan. Dalam konteks modern, termasuk komentar, caption, status, hingga like yang bermakna dukungan. Like pada konten buruk dapat menjadi dosa, sementara komentar baik dapat menjadi amal.
2. Like sebagai Dukungan dalam Pandangan Fikih
Allah melarang mendukung keburukan:
“Jangan tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan.”
(QS. Al-Ma’idah: 2)
Ulama seperti Syaikh Shalih Al-Munajjid menegaskan bahwa like pada konten maksiat, gosip, atau fitnah termasuk bentuk dukungan. Sebaliknya, like pada konten kebaikan bernilai pahala karena membantu menyebarkan amal saleh. Maka, hukum like bergantung pada isi kontennya.
3. Komentar: Antara Kebaikan dan Dosa
Nabi ? bersabda:
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.”
(HR. Bukhari & Muslim)
Para ulama menekankan bahwa tulisan termasuk dalam “ucapan”. Komentar dapat menjadi ibadah jika berisi nasihat, motivasi, atau peringatan yang lembut, namun dapat menjadi dosa jika berisi hinaan, sarkasme, provokasi, atau membuka aib.
4. Ghibah dan Fitnah Digital
Nabi ? bersabda:
“Ghibah adalah engkau menyebutkan tentang saudaramu sesuatu yang ia benci.”
(HR. Muslim)
Di media sosial, ghibah terjadi lewat komentar atau unggahan yang membicarakan kekurangan seseorang. Fitnah lebih berbahaya karena dapat viral dan mencemarkan nama baik seseorang secara luas. Sebagian ulama menyebutnya “dosa jariyah”—yang terus berjalan selama konten itu tersebar.
5. Jejak Digital: Pahala atau Dosa Mengalir
Nabi ? bersabda:
“Siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, ia mendapat pahala seperti yang melakukannya.”
(HR. Muslim)
Dan sebaliknya, siapa memulai keburukan akan menanggung dosanya dan dosa orang yang mengikutinya. Media sosial membuat jejak digital menjadi sangat berdampak: satu komentar buruk dapat memicu ribuan kemudaratan, sementara satu unggahan kebaikan bisa menghasilkan pahala tanpa henti.
Kesimpulan
Interaksi digital dalam Islam bukanlah hal yang sepele. Setiap like, komentar, dan unggahan adalah bentuk ucapan dan dukungan yang dicatat oleh malaikat. Media sosial dapat menjadi ladang pahala jika digunakan untuk menyebarkan kebaikan, namun juga dapat menjadi sumber dosa jika dipakai untuk menyakiti, memprovokasi, atau mendukung kemaksiatan. Seorang Muslim harus berhati-hati, menjaga adab, dan senantiasa menata niat dalam setiap aktivitas digitalnya.
Sebagai wujud nyata dari upaya memperbaiki diri, memperbanyak amal kebaikan tetap menjadi langkah yang dianjurkan. Salah satunya melalui sedekah yang membersihkan hati dan mendatangkan keberkahan. Kini sedekah dapat dilakukan dengan sangat mudah melalui lembaga resmi yang aman dan terpercaya. Semoga dengan menjaga etika digital dan rutin beramal, Allah melapangkan rezeki kita, memperbaiki keadaan kita, serta menjadikan semua kebaikan tersebut sebagai pahala jariyah hingga akhirat.
Artikel Lainnya
Menghidupkan Kembali Empati: Tantangan Akhlak di Era Modern dalam Pandangan Islam
Bangkit Tanpa Menunggu Sempurna: Kekuatan Tawakal dalam Mengubah Hidup
Rasanya Jauh dari Allah? Mulailah dari Ibadah yang Paling Sederhana
INGAT! Di Balik Lelahmu Ada Versi Dirimu yang Lebih Kuat
UMKM Naik Kelas: Strategi Bisnis Halal dan Berkah Menurut Prinsip Ekonomi Islam
Jika Hari Ini Terasa Berat, Ingatlah Kamu Pernah Menang Kemarin

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
