Doa minum susu 1 Muharram Penuh makna & tradisi Islami

Doa Minum Susu 1 Muharram: Tradisi dan Maknanya

30/09/2025 | Yessi Ade Lia Putri

Tahukah sahabat jika terdapat tradisi minum susu putih di awal bulan Muharram dalam ajaran Islam?. Mungkin maasih banyak umat Islam yang belum mengetahui makna tradisi ini dan Doa Minum Susu 1 Muharram. Mari kita bahas selengkapnya di artikel berikut mengenai sejrah dan makna tradisi minum susu putih

Dikutip dari laman NU Online, tradisi minum susu putih di malam 1 Muharram berasal dari tradisi Abuya Sayyid Muhammad Alawy Al Maliki. Beliau merupakan seorang ulama terkenal yang juga keturunan Rasulullah SAW di tanah suci.
 
Lantas mengapa dan bagaimana maknanya minum susu putih di malam 1 Muharram?
 
Abuya Sayyid Muhammad Alawy Al Maliki menjelaskan, meminum susu putih pada malam 1 Muharram melambangkan awal tahun yang baru yang bersih dan penuh dengan kebaikan. Sebab, selama ini, susu putih dilambangkan sebagai simbol kebersihan dan nutrisi.
 
Bagi umat Islam yang ingin melakukan amalan minum susu putih ini, dapat dilakukan setelah Maghrib pada malam 1 Muharram hingga sebelum waktu Subuh. Namun sebelum meminum susu, hendaknya untuk membaca doa terlebih dahulu.
 
Berikut lafaz doa meminum susu putih di malam 1 Muharram:
 
Allahumma baarik lanaa fiihi wazidnaa minhu
 
Artinya: Ya Allah, berkahilah kami di dalam air susu ini dan tambahlah keberkahan kami darinya.
 
Selain itu, meminum susu pada malam 1 Muharram boleh dilakukan bersama keluarga, murid, santri dan masyarakat di sekitar kita. Dengan demikian, semuanya dapat turut merasakan berkah yang sama sebagaimana yang dijalankan oleh Abuya Sayyid Muhammad Alawy Al Maliki kepada para santrinya.
 
Abuya Sayyid Muhammad Alawy Al Maliki selain meminum susu, beliau juga membagikan susu putih kepada para santrinya. Dengan cara ini, beliau berharap para santrinya akan mendapat keberkahan di bulan Muharram yang mulia.
 

 

Itulah penjelasan mengenai makna, sejarah dan Doa Minum Susu 1 Muharram. Semoga bermanfaat.
KOTA SUKABUMI

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12