Pelan asal sungguh, lebih baik daripada cepat tapi kosong

Hidup: Bukan Tentang Seberapa Cepat, Tapi Seberapa Sungguh Kita Menjalani

04/12/2025 | Yessi Ade Lia Putri

Di tengah kehidupan modern yang serba cepat, banyak orang terjebak dalam perlombaan tanpa henti. Kita berlomba mengejar pencapaian, jabatan, dan pengakuan, hingga sering lupa menikmati proses hidup itu sendiri. Padahal dalam Islam, hidup tidak dinilai dari seberapa cepat langkah kita, melainkan seberapa sungguh kita menjalaninya dengan kesadaran, keikhlasan, dan kesabaran.

Allah SWT berfirman:

"Barangsiapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sungguh Kami akan berikan kepadanya kehidupan yang baik."
(QS. An-Nahl: 97)

Ayat ini menegaskan bahwa kualitas amal lebih utama dibanding kecepatan atau banyaknya pencapaian.

1. Kesungguhan dalam Pandangan Islam

Kesungguhan berarti menjalani setiap amal dengan niat yang lurus dan penuh tanggung jawab. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa amal yang sedikit tetapi dilakukan dengan ikhlas dan konsisten lebih utama daripada amal yang besar namun tanpa kesadaran. Ini menegaskan bahwa kualitas lebih penting daripada kuantitas.

2. Teladan Kesungguhan dari Rasulullah SAW

Rasulullah SAW adalah teladan terbaik dalam kesungguhan. Beliau berdakwah dengan penuh kesabaran, tidak tergesa-gesa, dan selalu konsisten dalam kebaikan. Dalam hadits disebutkan:

"Amal yang paling dicintai Allah adalah yang dilakukan secara terus-menerus walaupun sedikit."
(HR. Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa kesungguhan itu terletak pada ketekunan, bukan pada kecepatan.

3. Hidup Tidak Perlu Terburu-buru

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering merasa tertinggal karena membandingkan diri dengan orang lain. Padahal Allah SWT berfirman:

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya."
(QS. Al-Baqarah: 286)

Setiap orang memiliki waktu dan prosesnya masing-masing. Terburu-buru hanya akan melahirkan kegelisahan, sementara kesungguhan melahirkan ketenangan.

4. Dampak Kesungguhan bagi Jiwa dan Kehidupan

Orang yang menjalani hidup dengan sungguh-sungguh akan:

  • Lebih sabar dalam menghadapi ujian
  • Lebih fokus dan tenang
  • Tidak mudah putus asa
  • Lebih mampu bersyukur
  • Memiliki kepuasan batin yang lebih dalam

Kesungguhan juga menjadi sumber kekuatan mental dalam menghadapi tekanan hidup.

5. Aksi Nyata Menjalani Hidup dengan Sungguh-sungguh

Beberapa langkah nyata yang bisa dilakukan:

  • Meluruskan niat sebelum beraktivitas
  • Konsisten dalam ibadah dan kebaikan kecil
  • Mengelola waktu dengan bijak
  • Membantu orang lain dengan tulus
  • Melakukan evaluasi diri secara rutin
  • Memperbanyak doa dan dzikir

Kisah Nabi Yusuf AS menjadi bukti nyata kesungguhan. Meski difitnah, dipenjara, dan dikhianati, beliau tetap menjaga iman dan kesabaran hingga akhirnya diangkat derajatnya oleh Allah SWT (QS. Yusuf: 100).

Kesimpulan

Hidup bukan tentang siapa yang paling cepat mencapai tujuan, tetapi siapa yang paling sungguh dalam menjalani setiap prosesnya. Kesungguhan mengajarkan kita tentang ketulusan niat, kesabaran dalam ujian, dan konsistensi dalam kebaikan. Dengan menjalani hidup secara sungguh-sungguh, kita akan merasakan ketenangan, keberkahan, dan makna hidup yang lebih dalam.

 

KOTA SUKABUMI

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12