WhatsApp Icon

Perselingkuhan Tak Sekadar Luka: Inilah Hukuman Akhirat yang Sering Diabaikan

18/11/2025  |  Penulis: indri irmayanti

Bagikan:URL telah tercopy
Perselingkuhan Tak Sekadar Luka: Inilah Hukuman Akhirat yang Sering Diabaikan

Godaan itu sementara, tapi akibatnya panjang. Setialah sebelum terlambat

Perselingkuhan bukan hanya luka batin yang memporakporandakan rumah tangga, tetapi juga termasuk dosa besar yang mendatangkan hukuman berat di akhirat. Banyak orang menganggap perselingkuhan hanyalah masalah emosional atau konflik rumah tangga. Padahal dalam Islam, perselingkuhan adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanah pernikahan dan langkah awal menuju zina yang sangat diharamkan.

Islam memandang bahwa perselingkuhan terbagi menjadi dua: emosional dan fisik. Perselingkuhan emosional meliputi kedekatan hati, curhat intens, atau perhatian berlebih kepada selain pasangan halal. Sementara perselingkuhan fisik masuk pada kategori zina atau segala tindakan mendekati zina. Allah telah memperingatkan:

“Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra: 32)

Larangan “mendekati” menunjukkan bahwa Islam menutup semua pintu yang mengarah kepada zina, termasuk pandangan, sentuhan, percakapan, hingga hubungan digital yang memancing perasaan.

Hadis Nabi tentang Perselingkuhan Emosional

Rasulullah SAW bersabda:

“Zina mata adalah memandang, zina lisan adalah berbicara, zina hati adalah menginginkan… dan kemaluan yang membenarkan atau mengingkarinya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menegaskan bahwa perselingkuhan tidak harus selalu fisik. Hubungan emosional pun termasuk bagian dari zina kecil yang diharamkan. Bahkan Rasulullah SAW menyebut:

“Tidaklah seseorang berzina ketika ia berzina dalam keadaan beriman.”
(HR. Bukhari)

Ini menunjukkan betapa beratnya maksiat tersebut.

Pandangan Ulama

  • Imam Al-Ghazali menyebut bahwa hati yang condong kepada selain pasangan adalah pintu besar menuju kerusakan rumah tangga.
  • Ibn Katsir, dalam tafsir QS. Al-Isra: 32, menjelaskan bahwa larangan mendekati zina mencakup pandangan, percakapan, dan sentuhan yang membangkitkan syahwat.
  • Ulama kontemporer seperti Syaikh Shalih Al-Munajjid dan Dr. Yusuf Al-Qaradawi menegaskan bahwa perselingkuhan digital—melalui chat, DM, voice note—termasuk pelanggaran syariat karena merusak kehormatan dan membuka pintu zina.

Hukuman Akhirat yang Sering Diabaikan

Banyak orang takut pada perceraian, tetapi lupa bahwa dosa ini memiliki konsekuensi akhirat yang jauh lebih berat:

  1. Azab kubur: Dalam hadis sahih, Nabi SAW melihat para pezina dibakar dalam tungku besar. (HR. Bukhari)
  2. Dipermalukan di hari kiamat: Ulama menjelaskan bahwa pezina akan datang dalam keadaan hina dan wajah menghitam.
  3. Dijauhkan dari rahmat Allah: Rasulullah SAW menyebut salah satu golongan yang tidak dilihat Allah di hari kiamat adalah orang yang berzina. (HR. Muslim)
  4. Hilangnya keberkahan hidup: Zina menyebabkan hati gelap, doa tertolak, dan kehidupan menjadi sempit.

Tips Agar Rumah Tangga Terhindar dari Perselingkuhan

Islam tidak hanya melarang, tetapi juga memberi solusi praktis:

  1. Perkuat komunikasi: Dengarkan pasangan, bicarakan masalah dengan jujur.
  2. Tunjukkan kasih sayang: Penuhi kebutuhan emosional dan fisik pasangan.
  3. Jaga batasan dengan lawan jenis: Hindari chat pribadi, curhat, atau perhatian yang tidak perlu.
  4. Menjaga pandangan: QS. An-Nur: 30–31 memerintahkan menahan pandangan dan menjaga hati.
  5. Ibadah bersama: Shalat, membaca Qur’an, dan saling menasihati menumbuhkan ketenangan.
  6. Jaga privasi rumah tangga: Hindari membocorkan masalah ke lawan jenis.
  7. Luangkan waktu berkualitas: Kebersamaan memperkuat ikatan cinta.
  8. Selalu ingat akhirat: Rasa takut kepada Allah adalah benteng terbesar dari maksiat.

Bagikan:URL telah tercopy
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat