Menteri Pariwisata Ungkap Strategi Baru! Bagaimana Dampaknya Terhadap Ekonomi dan ZIS?
25/03/2025 | Penulis: Duta Zakat
#BAZNASKotaSukabumi
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Dengan kekayaan alam, budaya, dan warisan sejarah yang luar biasa, sektor ini mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Baru-baru ini, Menteri Pariwisata Indonesia mengumumkan strategi baru dalam pengembangan industri pariwisata, yang tidak hanya bertujuan meningkatkan jumlah wisatawan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat serta pengumpulan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS).
Dengan meningkatnya industri pariwisata, penghasilan masyarakat di sekitar destinasi wisata pun dapat meningkat. Hal ini berpotensi memperbesar kesadaran masyarakat dalam menunaikan kewajiban zakat, infaq, dan sedekah. Lalu, bagaimana strategi baru ini akan berdampak pada ekonomi dan pengumpulan ZIS? Simak pembahasannya berikut ini!
1. Pengenalan Program Pariwisata Baru
Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata telah menetapkan beberapa program inovatif untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia. Salah satu langkah strategisnya adalah penerapan konsep Tourism 5.0, yang mengintegrasikan teknologi digital dalam promosi dan layanan pariwisata. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan pengalaman wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Selain itu, pemerintah juga tengah mendorong pariwisata halal sebagai daya tarik bagi wisatawan Muslim global. Dengan menyediakan fasilitas yang ramah Muslim, seperti restoran halal, tempat ibadah yang mudah diakses, serta layanan syariah-friendly lainnya, Indonesia berpotensi menarik lebih banyak wisatawan dari negara-negara dengan populasi Muslim besar.
2. Revitalisasi Destinasi Wisata Bersejarah
Program revitalisasi kawasan wisata bersejarah juga menjadi prioritas dalam strategi baru ini. Salah satu contoh yang telah dilakukan adalah perbaikan dan pengembangan kawasan Kota Tua Jakarta serta kawasan heritage lainnya di Yogyakarta, Surakarta, dan Semarang. Dengan inisiatif ini, diharapkan tidak hanya jumlah wisatawan yang meningkat, tetapi juga kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar.
Peningkatan jumlah wisatawan tentunya berpotensi menciptakan lebih banyak lapangan kerja, baik di sektor transportasi, perhotelan, kuliner, hingga industri kreatif. Dengan demikian, semakin banyak masyarakat yang mendapatkan penghasilan dan memiliki kemampuan lebih untuk menyalurkan ZIS mereka.
3. Dampak Terhadap Ekonomi Nasional
Menurut data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sektor pariwisata menyumbang lebih dari 4,8% PDB nasional pada tahun 2023, dengan kontribusi sebesar Rp 326 triliun. Dengan strategi baru yang diterapkan, diharapkan angka ini terus meningkat pada tahun 2025 dan seterusnya.
Dengan meningkatnya PDB nasional dari sektor pariwisata, diharapkan akan terjadi efek domino terhadap kesejahteraan masyarakat, termasuk peningkatan pendapatan di daerah-daerah wisata. Ketika masyarakat memiliki penghasilan yang lebih stabil, mereka akan lebih mampu dan sadar untuk menunaikan kewajiban zakat, yang pada akhirnya dapat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi di Indonesia.
4. Pengaruh Terhadap Pengumpulan ZIS
Peningkatan ekonomi melalui sektor pariwisata juga dapat berdampak langsung pada pengumpulan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS). Sebagai contoh, zakat penghasilan dari para pekerja sektor pariwisata akan meningkat, begitu pula dengan infaq dan sedekah dari pelaku usaha yang memperoleh keuntungan lebih besar dari kunjungan wisatawan.
Dalam konteks ini, BAZNAS Kota Sukabumi sebagai lembaga resmi pengelola zakat berperan penting dalam menyalurkan dana ZIS kepada mereka yang membutuhkan. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat, dana yang terkumpul dapat digunakan untuk program-program pemberdayaan ekonomi, beasiswa pendidikan, hingga bantuan bagi fakir miskin dan dhuafa.
Selain itu, pengusaha di bidang pariwisata juga didorong untuk aktif dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berbasis zakat. Dengan demikian, sektor pariwisata tidak hanya berkontribusi terhadap perekonomian nasional, tetapi juga terhadap kesejahteraan sosial secara lebih luas.
Kesimpulan
Strategi baru yang diungkapkan oleh Menteri Pariwisata berpotensi membawa dampak positif bagi perekonomian dan pengumpulan ZIS di Indonesia. Dengan integrasi teknologi, revitalisasi destinasi, serta peningkatan layanan pariwisata halal, sektor ini dapat berkembang pesat dan memberikan manfaat ekonomi yang luas.
Selain meningkatkan pendapatan nasional, pertumbuhan pariwisata juga diharapkan dapat mendorong peningkatan kesadaran masyarakat untuk menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah. Oleh karena itu, mari bersama-sama mendukung pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia dan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan sosial melalui ZIS.
Yuk, salurkan zakat, infaq, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Sukabumi! Dengan berdonasi, Anda turut membantu sesama dan berkontribusi dalam membangun ekonomi umat yang lebih kuat dan berkeadilan.
Artikel Lainnya
Like dan Komentar: Bagaimana Islam Menilai Interaksi Digital?
Bangkit Tanpa Menunggu Sempurna: Kekuatan Tawakal dalam Mengubah Hidup
Ketika Dunia Tidak Ramah, Jadilah Rumah untuk Dirimu Sendiri
Jika Hari Ini Terasa Berat, Ingatlah Kamu Pernah Menang Kemarin
STOP Hidup untuk Ekspektasi Orang: Kamu Berhak Menentukan Jalanmu Sendiri
Ketika Tubuh Berbicara: Pentingnya Menjaga Kesehatan sebagai Amanah dalam Islam

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
