Terjebak Overthinking? Begini Cara Islam Menenangkan Hati
19/11/2025 | Penulis: Yessi Ade Lia Putri
Stop overthinking, start tawakal
Di era modern, banyak orang terjebak dalam overthinking—memikirkan hal secara berlebihan, membayangkan skenario buruk, dan mengulang-ulang masalah yang belum tentu terjadi. Kondisi ini membuat hati gelisah dan pikiran lelah. Dalam Islam, masalah ini bukan hal baru; Al-Qur’an, hadis, dan penjelasan ulama memberikan panduan lengkap tentang bagaimana menenangkan hati dari pikiran yang berlebihan.
1. Menemukan Tenang dengan Tawakal
Allah berfirman:
“Barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupinya.”
(QS. At-Talaq: 3)
Ibn Katsir menjelaskan bahwa orang yang menyerahkan urusannya kepada Allah akan dicukupi dan dilindungi. Kebanyakan overthinking muncul karena manusia ingin mengontrol apa yang bukan wilayahnya. Dengan tawakal, hati lebih tenang.
2. Doa sebagai Obat Kegelisahan
Rasulullah SAW mengajarkan doa penenangkan hati:
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa gelisah dan sedih…”
(HR. Abu Dawud)
Imam An-Nawawi menyebut doa ini mencakup seluruh penyebab kegelisahan manusia. Membacanya secara rutin dapat memperkuat hati menghadapi berbagai kekhawatiran.
3. Fokus pada Hal yang Bisa Dikendalikan
Ibn Qayyim menjelaskan bahwa manusia sering cemas karena memikirkan sesuatu yang belum terjadi atau menyesali sesuatu yang sudah berlalu. Islam mengajarkan fokus pada usaha terbaik hari ini, bukan pada hasil yang belum pasti.
4. Dzikir: Obat Penyelamat Hati
Allah berfirman:
“Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.”
(QS. Ar-Ra’d: 28)
Ulama seperti Ibn Kathir dan Al-Qurthubi menjelaskan bahwa dzikir menenangkan hati, menjauhkan bisikan negatif, dan menguatkan rasa tawakal.
5. Shalat sebagai Penenang Jiwa
Saat menghadapi masalah, Rasulullah SAW berkata:
“Wahai Bilal, tenangkanlah kami dengan shalat.”
(HR. Abu Dawud)
Shalat menenangkan pikiran, membantu seseorang melepaskan beban dan mendekatkan diri kepada Allah.
6. Menghindari Pikiran “Andai Saja”
Rasulullah SAW bersabda:
“Janganlah kamu berkata ‘Kalau saja aku melakukan ini…’ karena hal itu membuka pintu setan.”
(HR. Muslim)
Overthinking sering berawal dari penyesalan dan pikiran “seandainya.” Islam mengajarkan menerima takdir sebagai bentuk ketenangan hati.
7. Menjaga Kesehatan dan Lingkungan
Ulama mengingatkan bahwa tubuh yang lelah dan lingkungan negatif dapat memperburuk pikiran. Islam menganjurkan hidup seimbang, menjaga kesehatan, serta bergaul dengan orang-orang yang mendekatkan kita kepada Allah.
Kesimpulan
Overthinking adalah beban pikiran yang bisa melemahkan hati, namun Islam telah menyediakan panduan lengkap untuk meredakannya. Dengan tawakal, berdzikir, shalat, memperbanyak doa, menerima takdir, memperbaiki pola hidup, dan menjauhi pikiran berlebihan tentang masa depan atau masa lalu, hati akan menjadi lebih tenang.
Ketenangan adalah karunia Allah bagi siapa saja yang mendekat kepada-Nya. Semoga kita selalu diberikan kekuatan hati, pikiran yang jernih, dan kemampuan untuk berserah diri dalam setiap keadaan. Aamiin.
Artikel Lainnya
Rahasia Otak Manusia: Kenapa Kita Sulit Fokus?
Jika Hari Ini Terasa Berat, Ingatlah Kamu Pernah Menang Kemarin
Ketika Tubuh Berbicara: Pentingnya Menjaga Kesehatan sebagai Amanah dalam Islam
Bukan Menyerah, Hanya Memberi Diri Ruang untuk Bernapas
Kadang Melepas Lebih Menenangkan daripada Mempertahankan
Ketika Dunia Tidak Ramah, Jadilah Rumah untuk Dirimu Sendiri

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
